Air Mata Laki-laki yang Sesungguhnya (Exclusive Tears)

Saya akan ngajak you guys untuk selalu berfikir sebelum menangis atau meneteskan air mata dalam bahasan postingan ini. Terutama kalo kamu seorang laki-laki. Hhhmm.. mungkin masih ada cowok yang masih pernah nangis disini? Gak perlu malu, itu sangat manusiawi, manusia biasa. Tapi tunggu dulu.. :-)

Katanya cowok yang gak nangis itu jantan, kuat, dll.. SALAH….!!!  Kelelakian gak sedangkal masalah tetesan air mata. Ini mispersepsi, dimana akhirnya cowok-cowok tumbuh jadi makhluk yang punya tanggul airmata yang kuat tapi kanal yang lemah. Gengsi dan menghindari air mata, trying too hard to show people that he’s invulnerable, malah dalemnya rontok. Tahukah kamu menurut penelitian di negara bule sana bahwa Pria itu 4 kali lipat lebih mungkin untuk bunuh diri daripada wanita? Padahal laki-laki selalu terlihat kuat.. sedangkan wanita yang lemah, cengeng. But in the end, yang collapse laki-laki. Statistik dunia menunjukan perbedaan yang fantastis antara pria dan wanita yang bunuh diri, Pria JAUH lebih banyak. Negara manapun, pulau manapun, kota manapun, Pria adalah makhluk yang paling rentan untuk mengakhiri hidupnya. Apapun faktornya, tetap merujuk pada 1 poin. Tekanan mental akumulatif yang disebabkan mispersepsi diatas.

Stressor dan pressure yang dimiliki pria & wanita sama, Cuma pengelolaanya yang berbeda. Dari kecil, pendidikan internal cowok & cewek secara umum beda jauh. Terutama di manajemen air mata. Rata-rata, kalo cewek nangis, mamanya selalu mengonsolidasi, temen-temennya hadir, dan dunia memperhatikan dia. Sedangkan kalo cowok nangis, feedbacknya selalu negative, dimarahin mama, dikucilin, dan parahnya.. dicuekin. Dari buruknya feedback tersebut, cowok jadi hanya belajar MENAHAN & MENGHINDARI air mata, bukan mengelolanya. Ia hanya tahu “Cowok gak boleh nangis” tanpa tau alasannya, ataupun manfaat psikis dari menangis. Jadinya, ketika klimaks frustasi, cowok gak tau harus kemana.. Gak ada yang peduli. Berbeda dengan wanita ketika mendapatkan masalah besar dihidupnya. Konsolidasi dan perhatian mungkin terus datang.

Meski wanita lebih sering terdengar ngancem bunuh diri, itu hanya buat mengalokasikan beban saja, gak bener-bener bunuh diri. Ada cerita dari teman saya yang punya 2 teman laki-laki yang commit suicide & puluhan teman wanita yang punya luka silet tapi tetep hidup. He can’t save his bros then, semua terjadi begitu cepat dan gak kelihatan gerak-geriknya. So please listen… It’s ok for men to cry. Meski boleh & penting, tetep ada aturannya. Gak boleh sembarangan cowok nangis..!!

            Aturan cowok untuk nangis:

1.    JANGAN pernah nangis buat narik simpati & attention. It just won’t do with us.. Gak akan ada yang peduli juga.

2.    JANGAN nangis didepan public, kecuali terharu kecil atas penghargaan & rasa hormat.

3.    Nangislah di tiga tempat yang disediakan. Ruang TERTUTUP, pundak BROTHER terdekat & kaki IBU.

4.    JANGAN sok nahan kalo uda gak kuat! Sebisa mungkin cari waktu buat lupain perasaan sambil ditemenin satu brother terdekat.

5.    JANGAN histeris! Nangislah sebagai laki-laki, tangan & kaki tetep dikontrol, barang-barang disekitarmu gak bersalah.

6.    JANGAN berlarut-larut. Kalo brothers uda bantu ya sadarlah, tetep beresin sendiri masalahnya.

7.    JANGAN percaya omongan, “ Gue suka kok liat cowok nangis, manusiawi.” Cewek CUMA suka airmata cowok yang dia suka..!!!!!

LAKI itu bukan pria yang gak pernah nangis, tapi pria yang punya skil buat mengelola airmatanya. EXCLUCIVE TEARS. Dan tegar atau tidaknya seorang gak ditentuin sama airmatanya, tapi apa hikmah yang Ia ambil setelahnya. If you wanna cry, cry like a lord or lady..!!!

Inspirasi dari brother Kisuriel